Berikut adalah 10 Legendaris AC Milan dalam sejarahnya versi Jett-Nopp ...
1. Cesare Maldini adalah perintis dinasti Maldini di Milan. Dia
bergabung dengan AC Milan dari Triestina pada 1954 silam.
Tahukah Anda? Cesare juga seorang pemain belakang. Berkat Cesare pula,
AC Milan mendapatkan kapten terhebat sepanjang masanya, Paolo Maldini.
2. Kaka mendarat di Milan dari Sao Paulo pada 2003 dengan biaya
transfer sebesar 8,5 juta Euro. Tak butuh waktu lama baginya untuk
mendapatkan tempat di starting line-up dan 'melempar' si jenius Manuel
Rui Costa ke bangku cadangan.
Kaka telah memberi kontribusi besar
selama 2003 hingga 2009.Dia adalah inspirator Milan ketika menjuarai
Liga Champions 2006-2007 sebagai top scorer turnamen sekaligus best
player.
Pada 2009, Kaka meninggalkan San Siro menuju Santiago
Bernabeu dengan transfer senilai 65 juta Euro. Banyak pihak mengharap
Kaka bisa menjadi kapten Milan, tapi dia ingin bermain untuk Real
Madrid, dan harapannya terkabulkan.
3. Van Basten adalah salah satu pemain hebat yang pernah ada.
Pada Maret 2007, Sky Sports menempatkan Van Basten di posisi teratas
dalam daftar pesepakbola terbaik dengan karier singkat.
Cedera memang menghancurkan sang legenda Belanda, tapi dia telah menunjukkan kepada dunia sebuah permainan yang luar biasa.
4. Nordahl dianggap sebagai pemain terbaik dalam sejarah
persepakbolaan Swedia. Namun yang membuat Nordahl masuk daftar legenda
Milan bukanlah itu, akan tetapi karena rekor golnya untuk Milan yang
hingga kini belum terpecahkan.
Dia masih menyandang status top scorer abadi Milan dengan 221 gol dalam 268 penampilan (1949-1956). Torehan yang luar biasa!
Dia
juga, sampai sekarang, masih tercatat sebagai pemain tersubur kedua
sepanjang sejarah Serie A dengan 225 gol, 210 bersama Milan dan 15
bersama Roma, setingkat di bawah Silvio Piola (274 gol).

5. Mauro Tassotti bermain selama 17 tahun untuk Milan. Selama
periode 1980-1997, bek sayap yang sangat hebat dalam menjelajah sektor
kanan lapangan itu telah ikut membantu Milan memenangi sederet trofi
bergengsi.
Tiga trofi European Cup/Liga Champions, tiga Piala
Super Eropa, dua Piala Interkontinental, lima Scudetto Serie A dan empat
mahkota Supercoppa Italiana merupakan sumbangsih Tassotti untuk Milan.
Tasssotti membukukan total 583 penampilan dan 10 gol bersama Milan.
6. Andriy Shevchenko
Salah satu mesin gol terbaik yang pernah ada. Pria yang menempati
urutan kedua dalam daftar top scorer sepanjang masa Milan. Sheva dikenal
karena kemampuan finishing-nya yang luar biasa. Dia mengukir 175 gol
dalam 322 penampilannya untuk Milan.
Legenda Ukraina eksekutor
penalti penentu kemenangan atas Juventus di final Liga Champions 2003
itu menghiasi kariernya di Milan dengan sejumlah penghargaan individual,
dan yang paling bergengsi adalah Ballon d'Or 2004.
7. Alessandro Costacurta adalah bek sentral tangguh dan merupakan
salah satu jebolan terbaik akademi Milan. Bersama Baresi, Tassotti dan
Maldini, Costacurta menciptakan barisan pertahanan terhebat di Serie A
serta Eropa selama era 1990-an. Dia memperkuat Milan dari 1986 hingga
2007 dan turut memenangi tujuh Scudetto.
19 Mei 2007 adalah
penampilan terakhirnya di San Siro ketika Milan dikalahkan Udinese 2-3.
Dia mencetak satu gol dari titik putih. Dia ditarik keluar pada
penghujung laga dan mendapatkan standing ovation dari para tifosi setia
Milan.
8. Gianni Rivera dijuluki the Golden Boy
persepakbolaan Italia. Dia memperkuat Milan sejak 1960 sampai 1979 dan
mencetak total 164 gol dalam 658 penampilan. Gelandang kelahiran
Alessandria itu merupakan salah satu peraih Ballon
d'Or sebagai pemain Milan, yaitu ketika dia memenanginya pada 1969
silam.
Tiga gelar Serie A dan dua European Cup ikut disumbangkannya untuk sang raksasa Italia.
9. Franco Baresi adalah
salah satu bek terbaik dalam sejarah. Dia merupakan tembok baja di lini
pertahanan Milan dan timnas Italia selama hampir lebih dari dua dekade.
Baresi
sempat diajak Giuseppe, saudaranya yang kemudian menjadi legenda Inter
Milan dan kini menjabat asisten pelatih sang rival sekota, untuk
menjalani trial di Inter, tapi dia ditolak. Baresi tidak menyerah dan
menjajal 'adu nasib' ke tim primavera Milan. Dia diterima, lalu berhasil
menciptakan legendanya sendiri.
Selama 1977 hingga 1997, Baresi mencatatkan total 719 penampilan serta 33 gol bersama Milan, dan telah memenangi segalanya.
10. Paolo Maldini Salah satu pemain paling loyal dalam sejarah
Milan. Dianggap sebagai pemimpin paling hebat oleh para koleganya sesama
pesepakbola, dan itu membuat dia mendapatkan julukan Il Capitano.
Dia
adalah pemain dengan masa pengabdian terlama di Milan, yaitu 24 tahun
dan 132 hari (dari 20 Januari 1985 sampai 31 Mei 2009). Dia adalah pria
yang membukukan penampilan terbanyak untuk Milan, yaitu 902.
Dia
adalah pemenang tujuh Scudetto, satu Coppa Italia, lima Supercoppa
Italiana, lima European Cup/Liga Champions, lima Piala Super Eropa, dua
Piala Interkontinental dan satu Piala Dunia Antarklub FIFA. Dia adalah
Paolo Maldini, simbol, legenda Milan, dan salah satu bek terbaik yang
pernah ada.